melebur batas
fatamorgana batin
kuasaku tak tergenang
hanya menyaksikan saja
formulir kehidupan manusia
memahaminya saja
lekuk danau penambatan jiwa
menuakan kisah
akankah
ada hari cerah?
akankah kutemui lagi pagi?
teman banyak basa basi
ditaman berdesakan
dipesta berdatangan
dimakam tak ada datang
hanya segelintir
hanya beberapa jiwa
sungguh telak ku termakan janji
sementara asap akhirnya tetap menghilang
pada titik titik pilihan para bidadari cantik menari indah
membius logika
seakan pasi adalah nyata
seakan bisu adalah ramai
pada gedung gedung tertinggi aku menyaksikan batu
tak indah sama sekali
padahal banyak dewi
apakah dasar nyata?
apakah inti logika?
yang sebenarnya teori belaka
hidup tetap menutup nafas
pada daun hijau lebih baik kubersalam
tak gila oleh harapan
karna mereka jarang ada
dan mereka pasrah
kenyataan aku berlari
menaati apa yang kusebut proses
adakah kawan?
tak tersebut lawanku telah banyak
bintang tetap disitu
tetap begitu
tidak dengan aku
tidak.
kali ini tanda tanya menikam ku di cengkareng
kota bisu tapi ramai
kota diam sulit kutaklukan
akankah kudapatkan lagi sepotong jawaban?
hanya meresapi
dan mempelajari
kenyataan dari kenyataan.