aku memilih untuk diam saja
aku memilih untuk tak mengartikan sepatah katamu
rayuan bulan cumbui nafsu
rupanya perangku telah dimulai
melalui kaca kaca berdebu
aku bercermin memandang penuh duka
aku memilih untuk tak seorang pun mengerti arti lisan ini
ataupun bait kata kata ini
sujud malam melampirkan doa
ketika aku berpikir soal mati
adakah kegagahan dari materi kan mengangkatku disana
lalu membeli maaf dari dosa dan hinaku?
adakah cinta wanita dapat membelaiku kala ku disiksa nanti?
selaksa fajar yang kutunggu
lumati luka
biusan lukisan mahadewi
tenggelam dalam pelangi
hitam adalah milikku
aku memilih tuk tak didengar
jika kumenjerit kesakitan ats dosa ini
akankah kalian mendengar?
malam syahdu ku bersujud
pada'Mu pemilik kekekalan abadi
hanya Kau yang melihatku mendengarku meraba ku
aku diam atas ketidak tahuanku
aku memilih untuk berpasrah ditangan Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar