Kamis, 17 September 2009

OBSESI

perang ku tantang

prajurit lima menerkam dengan tombak
aku hanya tersenyum

kekasihku pergi

aku senyum
kecut

belalang hijau mencerna daun
dalam dalam kuhayati bunga

seraya pasukan sepuluh menghunus pedang
aku tersenyum riang

kapal berlalu
ragaku lepas

obsesi
adakah itu indah nian?

akh cukup bermimpi saja malam...

prajurit lima belas meminta nyawa
aku diam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar